The Sorghum Way
“Jalan bersama untuk menumbuhkan kedaulatan pangan, memperkuat keadilan, memberdayakan perempuan, memajukan pendidikan, merawat budaya, dan membangun pertanian berkelanjutan.”
Sorgum: Koridor Pangan Lokal
Membuka pintu bagi potensi pangan asli seperti jewawut, jelai-jali, dan jagung pulut, serta memperkuat jaringan petani lokal.
Sorgum Flo
Mengolah sorgum menjadi produk beras, tepung, dan sereal bergizi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pasar pangan lokal.
Sekolah Alam Agroekologi
Membangun generasi muda dan pemberdayaan perempuan serta petani melalui pendidikan agroekologi, adaptasi iklim, dan kearifan lokal.
Laboratorium Pangan Lokal
“Dapur Waiotan” untuk mengembangkan resep dan edukasi gizi berbasis bahan lokal (sorgum, jewawut, jelai), terbuka untuk komunitas luas.
Gerakan Komunitas
Menguatkan kepemimpinan perempuan, anak muda, dan komunitas adat melalui aksi kolektif, advokasi, dan kampanye pangan berkeadilan.
Suara Iklim Komunitas
Mengangkat suara warga terdampak perubahan iklim melalui dokumentasi cerita lokal, pelatihan advokasi kebijakan iklim, dan solidaritas antarpulau.
Isu Unggulan
Kampanye Utama Kami

Kedaulatan Pangan Lokal
Mendorong kemandirian masyarakat Flores Timur & Lembata lewat pengembangan sistem pangan lokal berbasis sorgum.

Ketahanan Komunitas Iklim
Membangun kapasitas adaptasi komunitas terhadap dampak perubahan iklim melalui praktik agroekologi berkelanjutan.

Pelestarian Budaya & Pemberdayaan
Memperkuat kearifan lokal dan peran perempuan & pemuda sebagai agen perubahan sosial lewat pendidikan & kampanye budaya.
Fondasi Perjuangan Kami
Visi
Terwujudnya masyarakat Nusa Tenggara Timur yang berdaulat atas pangan, tangguh menghadapi krisis, dan bermartabat dalam menjaga warisan budaya, alam, dan pengetahuan lokal.
Misi
Menjadikan pangan lokal, khususnya sorgum, sebagai jalan pembebasan menuju kesejahteraan komunitas, kemandirian ekonomi, dan pemulihan relasi manusia–alam.
Mendorong sistem pangan regeneratif melalui pertanian selaras alam, pelestarian varietas lokal, dan pengelolaan sumber daya berbasis kearifan komunitas.
Mengembangkan pendidikan alternatif dan ruang belajar intergenerasi, terutama bagi perempuan dan orang muda, dengan pendekatan agroekologi, budaya, dan teknologi inklusif.
Menguatkan kepemimpinan perempuan, orang muda, dan masyarakat adat sebagai aktor utama dalam perubahan sosial, advokasi, dan penjaga hak atas tanah, air, dan pangan.
Membangun ekosistem kolaboratif dengan petani, komunitas, jaringan organisasi, dan sektor publik-swasta untuk mendorong kebijakan berkeadilan dan transisi menuju masa depan berkelanjutan.
Mengarusutamakan keadilan iklim dan hak lingkungan hidup, melalui kampanye, dokumentasi pengetahuan lokal, dan solidaritas antarwilayah terdampak krisis.
Di Balik Gerakan Kami
Para Penggerak Yasores

RD Benyamin Daud
Ketua Dewan Pembina

Maria Loretha
Direktur Yayasan

Brian Benedicto
Manajer Program, Riset & Pengetahuan

Fransiskus Weleng
Koordinator Lapangan
Testimoni
Cerita-cerita kecil dari ladang, dapur, dan ruang belajar kami






Partner Kami
Kami berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari berbagai mitra yang ikut memperkuat gerakan kedaulatan pangan, keadilan iklim, dan pemberdayaan komunitas bersama Yasores.








